Siswa sampe disuruh belajar di rumah
UN dibatalkan
Berobat kalo ga kondisi darurat disarankan ditunda
Artinya apa, artinya ini bener-bener krisis.
Dan kita harus apa, please banget yang bisa di rumah, di rumah aja.
Tapi ya ga menampik, ini bakalan susah dari segi ekonomi.
Gimana pabrik, gimana pasar dan bahan makanan, gimana pak ojek, gimana pak angkot...
Mereka terpaksa harus keluar.. Ya Allah, semoga Engkau lindungi saudara saudara ku yang terpaksa keluar mencari nafkah. Semoga wabah ini segera berlalu.
Dan bapak ibu dokter, perawat, tenaga medis yang berjuang dengan susah payah. Kasihan mereka, semoga Allah beri pahala yang buanyak untuk mereka, semoga Allah beri kekuatan dan kesehatan untuk mereka.
Dan bapak bapak kurir yang mau mengantar pesanan online kita.. Bapak polisi dan tentara yang harus tetap bekerja. Semoga juga diberi kesehatan. Tapi untuk yang bisa kerja dari rumah, usahakan tidak keluar kalo ga bener-bener butuh. Apalah pengorbanan kita, yang sabar, kalo cuma bosen. Itu tu ga seberapa. Manut lah sama pemerintah, mereka kan ga bakal melakukan itu semua kalo ga darurat... Mereka sayang sama rakyatnya. Coba kita menilik negara Italia.. Karena cepatnya penularan, sekarang mereka kewalahan menghadapi pasien yang sakit. Tenaga medisnya kewalahan, rakyat yang ga nurut saling menyalahkan. Berawal dari apa? Dari menyepelekan anjuran pemerintah. Kebalikannya dengan di Saudi Arabia, dengan berat hati pemerintah menutup pusat ibadah umat muslim.. Rakyatnya disuruh sholat di rumah, sedih memang, sedih banget. Kalo nurutin hati, pasti ga mau deh ninggalin sholat di masjid yang itu adalah kewajiban muslim. Tapi lain halnya dengan kondisi seperti ini.. Demi kemaslahatan bersama mereka menuruti umara. Walaupun dengan bersedih sampai sang muadzin menangis di tengah masjidilharam yang lenngang. Tapi insyaAllah, dengan kita menaati pemerintah yang juga sayang pada rakyatnya, Allah segera mengakhiri wabah ini.
Sambil kita di rumah, sambil kita berdoa, sambil kita ikhtiar menjaga kebersihan dan kesehatan.. Prihatin dulu lah.. Tapi bukan berarti stress. Kita tawakal, serahkan hasilnya pada Allah. Semua yang akan terjadi sudah tergaris dalam kitab takdir.
Kita ga perlu larut dalam kesedihan. Kari kita berdoa dan berusaha pada hari ini dan berharap dengan pengharapan yang besar pada Yang Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Mengabulkan doa.
Murid-muridku sayang.. Bu guru akan berusaha tetap berkarya dari rumah, kalian juga semangat ya, tetap belajar dari rumah dan jaga kesehatan. Dirumah dulu aja... Bismillah ya nak, semoga Ramadhan nanti, cobaan ini telah berlalu, dan kita bisa sholat bersama meramaikan masjid. Lalu lebaran nanti, kita bisa silaturahim bersama keluarga. Amiin..