Selasa, 16 Juni 2020

Sebelum Negara Api Menyerang

Ini tentang Lila yang bersedih.. Hari itu saat aku menangis karena kasihaaaan padanya...
Lila, Alhamdulillah bahagianya aku karena punya tetangga yang MaasyaAllah baik, akhlak dan agamanya. Mereka juga mengajarkan putra putrinya sholat. Bahkan mungkin selangkah lebih maju dari aku. Lila pun damai bermain bersama mereka. Hingga suatu saat, Allah uji kami, terutama Lilaku. Datanglah negara api, dia ingin merebut, menguasai teman teman Lila. Tak cukup bermain bersama. Dia ingin menyingkirkan Lila. Dia menyakiti Lilaku ketika bermain. Dia curang dan mau menang sendiri. Dia membawa kayu bakar memfitnah Lila kecilku. Dia juga yang mengajarkan Lilaku kenistaan. 
Saat aku menangis, Lila kecilku bilang, 'Aku nek sedih sedelok thok ok mi'. Dia berusaha menenangkanku, padahal dia masih sedih pasti. Tapi benarlah, Allah Maha Menepati janjinya.. Doa orang yang terdholimi, tidak ada tabir antara dia dan Robbnya. Allah membalikkan dalam sekejap mata. Betapa kerasnya usaha negara api itu membakar, namun Allah balikkan arah angin sehingga api itu menyerang dirinya.
Aku, sebenarnya tidak ingin melihat ada anak yang tersingkir, sebagaimana anakku pernah dibuatnya tak punya teman. Tapi aku ga punya pilihan, kalau Lila tetap bergaul dengannya Lila yang terus disakiti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar