Sabtu, 28 Maret 2020

Kunang Kunang

Kunang kunang
Kerlap kerlap
Kerlip kerlip
Kesana kesana
Kesini kesini
Kesitu kesitu
Kemari kemari
Katanya jiwa orang yang mati
Mati jiwa orang yang masih dibumi
Jangan nanti sepi... 
Sinar kecil di bokong mungil
Harapan baik lebih besar dari keputus asaan
Karena Tuhanku dan Tuhanmu 
Maha Besar Maha Perkasa
Tak kecil seperti corona 
Corona hanya utusannya
Mungkin untuk mengingatkan kita
Mungkin untuk menghambat kita berbuat dosa
Tapi malah aku tetap begini
Berjibu di dalam dosa, 
Yang bukankah harusnya doa.. 
Aku aku.. 
Corona dia utusan-Nya
Agar kita mengingat sang maut
Tapi jangan kalut
Masih ada waktu sebelum malaikat menjemput
Kemarin muridku yang cantik meninggal bukan karena corona
Kemarin bapak muridku meninggal juga bukan karena corona
Tak ada yang menjamin kita meninggal karena hal yang sedang sungguh kita takuti. 

Kamis, 26 Maret 2020

Bila Nanti

Bila tiba waktunya nanti
Aku kembali kehadirat-Nya
Semoga sang malaikat mencabutku dengan lancar lemah lembut
Semoga dibukakan pintu langit, untuk ku mengintip surga dilangit ke tujuh
Semoga kuhirup pula wanginya
Dan kemudian saat nyawaku dikembalikan
Dan tiba waktunya aku di alam kubur menjawab pertanyaan dari sang Munkar dan Nakir..
Siapa Rabb mu? Apa agamamu? Siapa nabimu?
Semoga aku mudah menjawabnya..
Semoga disana tak sesempit kelihatannya
Semoga Allah berkenan mengampunkanku
Semoga Allah mudahkan aku menjawab pertanyaan dari penjaga kubur
Lalu hari hari penantianku di dalam sana, 
pada pagi dan petang, semoga diperlihatkan tempat kembali yang baik
Ya Allah, semoga Engkau beri teman yang baik untukku disana. 
Semoga aku termasuk orang yang menerima catatan amal dengan tangan kanan
Lolos menyeberang shirot
Dan termasuk golongan yang selamat. 
Golongan yang Engkau ampuni
Golongan yang Engkau naungi
Ya Allah, bila tiba waktunya nanti, 
Aku takkan bisa minta perpanjangan barang sedetik
Ya Allah, jadikanlah akhir hidupku dalam kebaikan. 
Ku serahkan segala urusan duniaku yang belum selesai kepada Engkau 
Engkau sebaik baik wali bagi anakku, ibuku
Ya Allah, ampunilah dosaku yang aku telahberniat untuk keluar darinya
Semoga aku benar-benar bisa lepas darinya -riba-

Rabu, 25 Maret 2020

Lock Down Diperpanjang

Siswa sampe disuruh belajar di rumah
UN dibatalkan
Berobat kalo ga kondisi darurat disarankan ditunda
Artinya apa, artinya ini bener-bener krisis. 
Dan kita harus apa, please banget yang bisa di rumah, di rumah aja.
Tapi ya ga menampik, ini bakalan susah dari segi ekonomi. 
Gimana pabrik, gimana pasar dan bahan makanan, gimana pak ojek, gimana pak angkot... 
Mereka terpaksa harus keluar.. Ya Allah, semoga Engkau lindungi saudara saudara ku yang terpaksa keluar mencari nafkah. Semoga wabah ini segera berlalu.
Dan bapak ibu dokter, perawat, tenaga medis yang berjuang dengan susah payah. Kasihan mereka, semoga Allah beri pahala yang buanyak untuk mereka, semoga Allah beri kekuatan dan kesehatan untuk mereka. 
Dan bapak bapak kurir yang mau mengantar pesanan online kita.. Bapak polisi dan tentara yang harus tetap bekerja. Semoga juga diberi kesehatan. Tapi untuk yang bisa kerja dari rumah, usahakan tidak keluar kalo ga bener-bener butuh. Apalah pengorbanan kita, yang sabar, kalo cuma bosen. Itu tu ga seberapa. Manut lah sama pemerintah, mereka kan ga bakal melakukan itu semua kalo ga darurat... Mereka sayang sama rakyatnya. Coba kita menilik negara Italia.. Karena cepatnya penularan, sekarang mereka kewalahan menghadapi pasien yang sakit. Tenaga medisnya kewalahan, rakyat yang ga nurut saling menyalahkan. Berawal dari apa? Dari menyepelekan anjuran pemerintah. Kebalikannya dengan di Saudi Arabia, dengan berat hati pemerintah menutup pusat ibadah umat muslim.. Rakyatnya disuruh sholat di rumah, sedih memang, sedih banget. Kalo nurutin hati, pasti ga mau deh ninggalin sholat di masjid yang itu adalah kewajiban muslim. Tapi lain halnya dengan kondisi seperti ini.. Demi kemaslahatan bersama mereka menuruti umara. Walaupun dengan bersedih sampai sang muadzin menangis di tengah masjidilharam yang lenngang. Tapi insyaAllah, dengan kita menaati pemerintah yang juga sayang pada rakyatnya, Allah segera mengakhiri wabah ini. 
Sambil kita di rumah, sambil kita berdoa, sambil kita ikhtiar menjaga kebersihan dan kesehatan.. Prihatin dulu lah.. Tapi bukan berarti stress. Kita tawakal, serahkan hasilnya pada Allah. Semua yang akan terjadi sudah tergaris dalam kitab takdir. 
Kita ga perlu larut dalam kesedihan. Kari kita berdoa dan berusaha pada hari ini dan berharap dengan pengharapan yang besar pada Yang Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Mengabulkan doa. 
Murid-muridku sayang.. Bu guru akan berusaha tetap berkarya dari rumah, kalian juga semangat ya, tetap belajar dari rumah dan jaga kesehatan. Dirumah dulu aja... Bismillah ya nak, semoga Ramadhan nanti, cobaan ini telah berlalu, dan kita bisa sholat bersama meramaikan masjid. Lalu lebaran nanti, kita bisa silaturahim bersama keluarga. Amiin.. 

Minggu, 22 Maret 2020

Pesta Siaga 2020

Kali ini aku mengikuti pesta siaga bersama SD Negeri Ujung-Ujung 3. Diawali dengan perasaan semangat dan bahagia tanpa ambisi menang.. Kecuali anak-anak yang begitu semangat berlomba. 
Di pesta siaga kali ini aku tidak bisa menemani anak-anak karena aku harus menjadi juri di taman kemampuan indra manusia.
Menjadi juri itu ga enak. Kalau ada yang nilainya kurang, ada kemungkinan kita yang disalahkan. Waktu pertama tu deg-degan, apalagi pas didatangi panitia, ya ga diapa apain juga sih, tapi rasa mau dinilai itu lho. Lah pantesan, anak-anak tu keliatan deg-degan banget. Kasihan deh liat mereka. Aku sih dah berusaha memberikan wajah yang bersahabat. Tapi wajar banget kalo mereka deg-degan.
Saat menilai kemarin ada beberapa masalah, kayaknya ada 1 kelompok yang aku lupa ngitung waktu nya. Gara-gara panitia masuk. Dan aku disini sendiri. Ga ada temen. Huaaaa😭...
Selama nunggu pengumuman anak-anak dihibur oleh Pak Haryadi. Ada pembelajaran dan kejadian lain, yang membuatku galau beberapa hari, tapi gapapa. Belajar aja. 

Jumat, 20 Maret 2020

Selamat Jalan Bunga

Bunga yang cantik, 
Bunga yang baru saja mekar
Indah senyummu
Harum kebaikanmu
Akan menjadi kenangan indah 
Bagi orang tua, 
Kerabat,
Teman,
Gurumu. 
Allah sayang padamu nak
Allah memanggilmu di malam jum'at
19 Maret 2020 
Kamu yang belum baligh, 
Belum banyak dosa yang mungkin kau lakukan
Kamu pergi di saat yang tak terduga
Tanpa ada sebab yang bisa dinalar manusia 
Di tengah merebaknya corona 
Kamu memberi pelajaran pada kami
Bahwa kematian tak kenal umur
Bukan karena virus yang mendunia
Dan terjadi dimana saja
Semoga Allah memberikan mu kebahagiaaan disana. 
Semoga Allah memberikan kesabaran dan anugerah kebahagiaan pada orang tua mu
Orang tua yang begitu mencintaimu.
Selamat jalan bunga yang cantik... 
Allahummaghfirlaha warhamha wa aafihi wa'fu anha. 

Senin, 16 Maret 2020

Corona


Kalau di microscope gini kamu cantik banget. Tapi kamu jadi momok sejak kehadiran mu di awal 2020 ini. Dan sekarang karena kamu sekolah diliburkan dari tanggal 16-28 Maret 2020. Liburnya bukan buat liburan, tapi kita lockdown di rumah.
Semoga kita dijauhkan dari berbagai penyakit raga dan jiwa. Dalam musibah ini pasti ada hikmahnya. Dengan adanya virus ini, mungkin kita diingatkan lagi agar selalu memohon pada Allah.
Yang agak lucu, kemarin nilai nilai Islam yang dihina, sekarang dipraktekkan banyak orang... Yang salaman ga nempel, yang mukanya pada ditutupin, yang berdiam diri dirumah. 
Kalau aku pribadi, yang paling aku takutkan kl aku kena adalah kalo nulari orang - orang kesayangan ku. Orang orang terdekatku.
Ya beberapa usaha yang bisa kita lakukan ya:
1. Berdoa minta perlindungan Allah, karena tidak ada yang bisa mencelakakan kita di langit dan dibumi jika Allah menyelamatkan kita.
2. Ikhtiar.. Ga banyak keluar rumah, kecuali penting banget. Kalo keluar rumah usahakan pake masker, walaupun katanya sekarang harga masker super mahal. 
3. Perkuat daya tahan tubuh, bisa dengan minum madu, buah-buahan, berjemur 10 menit/hari
4. Perbanyak cuci tangan.
5. Untuk yang sakit, walaupun mungkin flu biasa, please tingkatkan kesadaran menghindarkan orang lain dari sakit.
6. Banyakin minum air juga bagus.
7. Mungkin kita bisa mengkonsumsi suplemen tambahan, bisa juga habbatussauda.
8. Inti dari suatu musibah itu biar kita sabar dan perbanyak istighfar. InsyaAllah dengan perbanyak istighfar Allah berkenan menghapus dosa kita. Dan perbanyak ibadah, kembali pada Allah. Di rumah kita perbaiki sholat lima waktu kita, bisa baca buku agama, artikel agama di internet, youtube kajian ilmu agama dll. 
9. Hindari stres.. Aku tu ngerasain banget, kl lagi stress badan rasanya lemes. Jadi gampang kena penyakit.
10. Imbangi dengan olahraga.. Ya yang di dalem rumah sendiri dulu, kita bisa senam, yoga dll.
Itu beberapa dari saya. 

Selasa, 10 Maret 2020

Yay Jogja Bay

Alhamdulillah, tanggal 10 Maret kemarin aku dan Lila ikut wisata SDnya ke Gembira Loka dan Jogja Bay. Pas belum berangkat sih ga semangat, takutnya kalo hujan. Alhamdulillah sampe sana ga hujan, cerah. Ya emang tujuan awal nya sih nemenin Lila karena dia mabukan. Bener, pas berangkat muntah 3 kali. 
Padahal di gembira Loka jalannya jauh. Udah gitu aku ga pake taring (kereta keliling). Kasihan sih, tak suruh makan roti nya juga susah..
Tapi dia sih tetap seneng dan antusias, sambil fotoin binatang buat tugasnya. Tempatnya bagus sih.. Banyak hewan dan tanaman kan...
Tapi aku tu ada kesedihan melihat hewan hewan itu sendirian dan dikurung. Cuma bisa tidur. Jalan di tempat sempit.. Jadi tontonan. Aku jadi kerasa jahat. Walau makanannya sudah disediakan.. Dan Alhamdulillah hewan disana gemuk gemuk gemuk. Kalo orang utannya alhamdulilah dah punya anak..
Next ke Jogja Bay, tempat yang aku pingini ajak anakku kesana.. Alhamdulillah keturutan.. Kalo piknik keluarga kayanya susah deh, sekarang belom ada mobil.
Disana sueneng banget. Kita nyoba boomerang, terus mengalir santuy kaya tubbing gitu, tp yg terakhir agak bikin jengkol.. 
Kan kita mau main ombak buatan, tapi anakku dah tak teriakin ga usah cari , e dia nekat. Lari cari sendirian, padahal ombak nya dah hampir dateng. Dah tak bilangin ga usah, ngeyel... Akhirnya aku main ombak sendiri, seneng tapi khawatir, aku liat, cari cari ga ketemu ketemu lagi. Ternyata dia dah dateng malah marani ola main ban sama ola. Habis dia mual sama sakit telinga nya baru dia cari aku. Karena udah terlanjur jengkel kita mandi aja. Aduh kakine ngetheol.. 
Terus kita cari mushola, habis sholat jajan french fries sama es krim campina rasa durian di atas roti... Hemmm nyummy. Udah deh makan malam terus pulang..
Tapi pas turun dari bis mau makan malem, dia hok lagi. Pulang nya alhamdulillah bisa tidur sih walaupun temen temennya ruame banget dangdutan. Seru deh anak anak. Bisnya lampunya keren...
Ee endingnya kita yang nunggu dijemput abinya padahal kaki dah lempoh. Bikin emoji aja... Huft sabyar sobat ambyar..
Yang mau liat videonya silakan klik Jogja bay and Gembira Loka

Jumat, 06 Maret 2020

Dreamland


Alhamdulillah keturutan juga renang di Dreamland Salatiga.. Setelah gagal untuk yang kedua kalinya. Walaupun Dreamland deket, tapi Lila ku belum pernah aku ajak renang disini.. 

Yang pertama dulu bareng keluarga abine. Waktu itu musim hujan. Kesananya maksa banget sih, padune biar cucu kesayangan nya bisa renang. Kan kumpulan keluarga gitu mosok sampe sana cuma makan popeye... Padahal sebelum kesana muter muter dulu, ke ngawen, krn bapaknya sakit padahal cuma nganter jus dong kates, terus ambil ayam. Emang ibunya tu seenaknya sendiri. Pulangnya kehujanan, basah semua.

Yang kedua, janjian sama D, dia padahal ga bilang ga jadi, tp pas diparani, padahal kita dah bawa perlengkapan renang gitu, dia malah tanya nunggu apa?! Kita jadi super badmood dan ga jadi ke dreamland sekalian. Padahal aku dah cita cita pake kamera ku yang belum pernah dianyari.

Akhirnya kita malah hujan hujanan ganti tenger bapak, yang aku jg dah ngajak berhari hari.

Dan kemarin akhirnya berangkat bareng temen temen SD nya, malah murah, sama transportnya cuma 14000. Dia seneng banget rebangnya bareng temen temen. Biarpun aku malemnya sempet khawatir banget.