Sedih juga aku memikirkan bapak ibu pekerja, pedagang yang memang harus keluar. Semoga mereka diberi kesehatan dan keselamatan. Juga rizki.
Juga bapak ibu dokter, perawat, tenaga medis yang harus bekerja keras dan langsung ketemuan sama virusnya, mereka pasti capek banget.. Semoga Allah menjaga dan menguatkan mereka..
Dan yang jadi kesedihan ku lagi.. Kami ga bisa sholat jamaah di masjid dan sholat jumat. Ka'bah pun sepi.. Ya Allah, sebentar lagi puasa.. Keramaian masjid saat tarawih, bisakah kami rasakan.. Kumpul keluarga besar saat lebaran..
Ya Allah, kami tahu, betapa besar dosa dan kesalahan kami. Sampai saat aku baca-baca buku di momen lockdown ini, aku menemukan hadits
Lihat no. 1.. Kita benar benar terang terangan berbuat keji.. Orang bangga dengan zinanya, minuman kerasnya, musik dan tariannya, Ya Allah.. Sedihnya..
Andaikan kami bisa sama sama bertaubat.. Dan sadar, lalu kami jadi orang yang kembali. Ya Allah... Ampunilah dosa kami. Ya Allah Yang Maha Membolak-balikkan hati. Dan mungkin bila musibah ini Engkau cabut, karena rahmat dan kasih-Mu., semoga kami termasuk orang yang bertaubat dan bersyukur. Bukan orang yang kembali kepada kenistaan. Ya Allah selamatkan dunia dan akhirat kami. Amiin. Semoga kami termasuk orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar